Adakah kita sering melewatkan solat daripada waktunya? Adakah kita masa untuk solat berjemaah di masjid? Adakah kita jarang membaca Al-Qur'an? Adakah kita merasa tidak bersemangat dalam dakwah Islam? Jika jawapan kita "YA" kemungkinan kita sedang mengidap sindrom futur.
Pertanyaannya adalah, bagaimana jika kita berada dalam keadaan futur, lalu ingin menaikkan tingkat keimanan kita kembali supaya kita menjadi bergairah kembali di dalam keislaman dan dakwah kita? setidaknya ada beberapa hal yang boleh kita lakukan untuk meningkatkan keimanan kita.
1. Salah satu penyebab dominan futurnya seseorang dalam perjuangan Islam adalah kerana dia tidak benar-benar memahami dan menyadari tujuan perjuangannya. Seseorang yang mengetahui dengan jelas tujuannya dan kepentingannya pasti akan selalu bersemangat dalam meraih apa yang menjadi tujuannya. Berbeza dengan seseorang yang hanya ikut-ikutan tanpa mengetahui jelas tujuan apa yang akan dia wujudkan, maka orang seperti ini pasti akan mudah mengalami futur. Oleh karena itu, kita benar-benar harus menggambarkan dengan jelas tujuan perjuangan kita, memahami kepentingannya dengan bersungguh-sungguh, insya Allah semangat kita pun akan mengalir sepertimana mengalirnya air terjun dari punca bukit dan tetap terus mengalir walau di halangi batu-batu yang dengki. Contoh, seorang lelaki yang telah berkahwin dan mempunyai anak tidak akan futur dalam bekerja apabila dia sedar dan faham bahwa perjuangan kerja itu adalah yang akan menjamin isteri dan anak-anaknya tetap terus hidup dan meraih cita-cita mereka. Maka sayangnya dan cintanya serta kasihnya kepada anak dan isterinya menjadi catalyst kepadanya untuk bekerja keras, siang-malam kerana dia mengetahui secara pasti tujuan perjuangan kerjanya.
2. Baca al-Qur’an dan as-Sunnah serta terjemahannya, apa saja ayat, yang penting kita memahami isinya, bila perlu bukalah tafsirnya. Qalbu yang tidak diisi dengan al-Qur’an laksana rumah yang kosong dan usang, maka bacalah al-Qur’an dan fahami maknanya. Banyak ayat-ayat yg dapat mengembalikan semangat kita untuk kita tadabbur dengannya, contohnya membaca surat an-Nuur ayat 55, at-Taubah ayat 111 dan as-Saff ayat 10-11.
3. Bacalah sirah nabawiyah ataupun hayatu shahabat dan kisah-kisah para pejuang-pejuang di dalam Islam. Imaginkan dalam fikiran kita bagaimana mereka berjuang dengan seluruh harta bahkan nyawa mereka hanya untuk kemuliaan Allah dan rasul-Nya. Setelah membaca, cuba kita adakan monolog dalaman dan perenungan qalbu. Cubalah bandingkan pengorbanan mereka dan izzah mereka sebagai seorang muslim. Bahawa mereka menginginkan surga yang sama seperti yang kita inginkan, dan ternyata perjuangan kita tidak dapat dibandingkan dengan perjuanganmereka, padahal keinginannya sama-sama surga.
4. Kunjungi dan mintalah nasihat kepada orang-orang yang kita thiqah dan mampu untuk memberikan semangat dan nasihat kepada kita. Jiwa selalu perlu re-charge, kunjungilah dan mintalah nasihat pada mereka yang punya tegangan cukup untuk men-charge kita. Selain itu kita juga dapat mengunjungi kajian-kajian Islam dan acara-acara Islam lainnya yang juga dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan lagi keimanan kita.
5. Bila keadaan memaksa, ambillah waktu sejenak untuk beristirahat dan menenangkan diri. Tidak perlu waktu khusus untuk beristirehat, karena perjuangan Islam tidak mengenal cuti. Tetapi mampu dilaksanakan dengan hal yang sederhana, misalnya dengan melakukan hal yang kita sukai dirumah atau bertafakkur alam. Setelah fikiran kita kembali tenang, maka buatlah resolusi kita dengan menuliskan apa yang kita inginkan sebagai perubahan.
6. Bila semua cara diatas tidak membantu. Ada cara terakhir yang boleh dilakukan: Secara paksakan sahaja!. Kadang-kadang kita perlu menjerumuskan diri kedalam lubang kebaikan. Tidak ada cara lain yang lebih bagus daripada cara “paksakan saja”, ketika kita sedang futur. Just-do-it, itu kuncinya. Bila sedang malas solatt berjamaah maka paksakan saja, bila malas berdakwah, maka paksakan dengan cara minta amanah untuk dikerjakan. Jerumuskan diri kita pada tempat yang kitaa terpaksa harus berbuat baik. Karena paksaan awalnya memang terkadang perlu sebelum kita larut dan merasai nikmat dan kemanisan dengan perjuangan itu.
Kesimpulan, renungilah Al wajibat aktharu min al auqaat... Kewajipan itu lagi banyak daripada masa yang kita ada.. Jadi para sahabat, ayuh kembalikan semangat mu, tanamkan kembali roh perjuangan mu, nyalakan kembali api kemaraan mu, laungkan kembali takbir kebesaran mu..
TAKBIR!!!!!!!!!!!! 3x
p/s: semoga kita semua sentiasa berada di bawah jagaan Allah walau di mana jua kita berada.. InsyaAllah, yakin la dengan kemenangan yang dekat dan pertolongan dari Allah..
Wallahu a'lam..
3 comments:
khas buat sahabat-sahabat yang di sayangi walau dimana dikau berada, namun antum/na tetap di hati.. =)
salam sahabat ..
sebelum ana jelas kn ape kah futur..
futur mean kelesuan, hilangnya ghairah @ senang kata give up la..
[sbb tuan blog guna bhasa tggi]
jadi ianya sejenis pnyakit dn perlunya rawatan yg btul agr kita xhlg dlm kealpaan ...
jadi dlm apa pun ibadah yg kita lakukan anggap ianya spt satu prjuangan.. sntiasa mmberikn komitmen yg sepenuhnya. jgn lari dri prjuangan kita...:)
mcm tuan blog kate prlu catalyst injection ..mcm study chemistry plk .. ape pun moga article ni dpt mmbntu shbt2 yg mudah give @ nk give @ seumpamanya isnyaAllah
terima kasih di atas penambahan..
=)
Post a Comment