Friday, October 30, 2009

Hayya Bil Jihad

هَيَّا بِا لْجِهَادِ
Marilah Berjihad

الى الأ مام يا أمة الإسلام
Pandang ke hadapan wahai umat islam
يارب انصردين الإسلام
Wahai Tuhanku selamatkanlah agama Islam
على ألأ عا دىجملى يإكمال
Ke atas jalan kelaziman (seperti yang kau janjikan) telah disempurnaakan
ياإخوانى المسلمين هيا للقتال
Wahai sedara muslimku marilah berperang ( jihad )
اذكرالرحمن اذكرالرحيم
Mengingati yang Maha Pengasih mengingati yang Maha Penyayang
على الأ عا دى جملى بإكمال
Ke atas jalan kelaziman (seperti yang kau janjikan) telah disempurnaakan


هيايارجال هيّا بالجهاد
Marilah wahai lelaki marilah berjihad
هيايارجال هيّا بالكفاح
Marilah wahai lelaki marilah dengan bersungguh-sungguh


عيش عزيزا أومت شهيدا
Hidup mulia atau mati syahid
ولاتبالى للعدو... ولاتبالىللعدو
Dan jangan kau berikan daku bala untuk kelaziman(sepanjang) hayat kami
الله اكبر... الله اكبر... الله اكبر... هيّا بالجهاد
ALLAH MAHA BESAR...ALLAH MAHA BESAR...ALLAH MAHA BESAR ...Marilah berjihad

Wednesday, October 28, 2009

Sunnah Orang Berjuang

Sunnah Orang Berjuang




Berjuang menempah susah

Menanggung derita menongkah fitnah

Itulah gelombang hidup samudera duka

Seorang mujahid membela tauhid



Dipisah dia berkelana

Dibelenggu dia uzlah menagih mehnah

Namun jiwa tetap mara menuju cita

Membara demi Allah dan RasulNya



Berjuang tak pernah senang

Ombak derita tiada henti

Penat resah silih berganti

Inilah sunnah orang berjuang



Malamnya bagai rahib merintih sayu

Dihiris dosa air mata

Siangnya bagaikan singa di rimba

Memerah keringat mencurah tenaga



Sudah sunnah berjuang

Ke jalan Allah



Berjuang memang pahit

Kerana syurga itu manis

Bukan sedikit mahar yang perlu dibayar

Bukan sedikit pedih yang ditagih



Berjuang ertinya terkorban

Rela terhina kerana kebenaran

Antara dua jadi pilihan

Dunia yang fana atau syurga



Berjuang tak pernah senang

Ombak derita tiada henti

Penat resah silih berganti

Inilah sunnah orang berjuang



Malamnya bagai rahib merintih sayu

Dihiris dosa air mata

Siangnya bagaikan singa di rimba

Memerah keringat mencurah tenaga



Berjuang ertinya terkorban

Rela terhina kerana kebenaran

Antara dua jadi pilihan

Dunia yang fana atau syurga



Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
( As-Saff : 10,11)

Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezki.
( Al-Hajj : 58)

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
( Al-Imran : 169)
[248]. Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu.

"Ya Allah Matikanlah aku dalam syahid dijalanMU"

Berjuang Ertinya Terkorban..

Rasa mati adalah perasaan kesedaran yang tinggi bahawa suatu hari kita akan terbujur kaku selama-lamanya di sebuah pusara yang tertulis di atasnya nama, tanggal lahir dan tarikh mati kita. Perasaan ini merupakan sebuah warna yang sudah lama pudar dalam jiwa keseluruhan manusia.

Indikasi pupusnya rasa mati dalam diri manusia terlihat dalam kecintaannya yang hebat terhadap harta dan kemewahan dunia yang diburunya siang malam. Padahal ia tahu semua yang didambakan itu pasti akan ditinggalkannya. keadaan tersebut juga terpancar dalam kedahagaan yang mencambuk nafsunya sehingga beringas melanggar seluruh aturan, hukuman Tuhan demi tercapainya hasrat dunia yang sementara. Atau pada sambil lewan hatinya terhadap perintah-perintah Allah yang semakin menjauhkan dirinya dari kasih dan sayang Allah SWT.

Setiap hari manusia berlari ke sana ke mari mengusung nafsunya dan tenggelam dalam kesibukan duniawi yang ‘berhasil’ menjadikannya lupa atau pura-pura lupa akan hakikat mati. Banyak sekali yang akhirnya malah benar-benar terkapar dalam keindahan dunia sehingga habislah keyakinannya terhadap hakikat mati. Kondisi seperti inilah yang Allah tegur dalam firmanNya berikut:

Terjemahan:“Katakan, sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, justeru ia yang akan menemui kamu’. (Surah al-Jumu’ah 62: 8).

Manusia yang telah habis keyakinannya terhadap hakikat mati adalah manusia yang paling tidak punya nurani. Seluruh fakta tentang kematian yang lalu lalang di hadapannya setiap saat bagaikan angin lalu yang tidak memberi kesan apapun kepada dirinya. Ia acuh saja mendengar keluarga dekatnya, sahabatnya atau handai taulannya meninggal dunia. Bahkan menyaksikan pembantaian saudara-saudaranya sesama Muslim di kaca TV, masih boleh dilaluinya sambil menikmati semangkuk sup hangat tanpa merasa terganggu sedikitpun. Fenomena seperti ini mengingatkan kita pada hari Idul Adha, di mana kita menyaksikan seekor kerbau atau lembu disembelih, dikulit dan dipotong-potong dagingnya. Sementara kerbau atau lembu lain di sebelahnya masih bisa menikmati setumpuk rumput hijau tanpa merasa terganggu sedikitpun. Padahal ia juga akan disembelih pula pada keesokan harinya.

Beginikah Rasanya Mati?

Bayangkan sejambak rambut di kepala dicabut, atau selembar gam yang melekat di atas luka badan sejak seminggu dicabut. Tentulah sakit sekali rasanya. Lalu bagaimana pula gerangan jika nyawa yang sudah lekat di badan selama puluhan tahun dicabut? Kita tidak akan pernah dapat membayangkan kecuali dengan mendapatkan sumber berita yang berasal dari Nabi SAW dan para salafus soleh.
Dalam sebuah hadits marfu’ diriwayatkan oleh al-Hafizh Abu Na’im r.a. bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

“Demi yang diriku berada di tanganNya, kenyataan (sakitnya) maut itu lebih dahsyat dari seribu bilasan pedang.”

Amru bin Ash ketika menghadapi sakaratul maut ditanya oleh anaknya tentang rasa sakit yang dialaminya. Beliau berkata dengan lemahnya,
“Demi Allah wahai anakku, keadaan tubuhku seakan-akan berada dalam selimut api yang panas membara dan seolah-olah aku bernafas melalui lubang jarum. Aku juga merasa seakan-akan nyawaku melekat pada satu pohon yang penuh duri, kemudian ditarik dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun.” Selanjutnya Amru bin Ash menangis seraya berkata,

“Kukejar dunia ini seakan-akan diriku kekal abadi. Sedangkan dibelakangku berlari sang maut merapati langkahku.
Duhai, cukuplah kematian itu sebagai nasihat dan peringatan.”

Demikianlah kesaksian yang dinyatakan oleh sahabat Nabi SAW. Bagaimana pulakah gerangan pengalaman kita peribadi kelak, saya dan anda? Sebaiknya kepada Allah saja kita segera berlindung agar diberi kemudahan dan keringanan saat akhir menutup mata.

Menyiapkan Bekal Kembali

Sahabat Nabi SAW Utsman bin Affan begitu gentar sekali hatinya setiap kali melewati tanah pekuburan. Sering didapati dia menangis sebaik saja melewati sebuah pemakaman. Ketika ditanya oleh seseorang dia menjawab,
“Ketahuilah olehmu, bahawa kubur merupakan pintu gerbang penentuan apakah seseorang akan kekal selama-lamanya dalam kebahagiaan atau kekal selama-lamanya dalam kesengsaraan dan penderitaan.”

Kita sama-sama mengetahui dan menyedari bahwa akhirat merupakan negeri abadi. Abadi berarti kekal dan tidak ada akhir atau penghujungnya. Malangnya lagi kita juga dihadapkan dengan kenyataan bahwa yang menentukan apakah kita akan senang dan bahagia, sengsara atau menderita dalam keabadian itu adalah rekod amal kita di dunia yang sebentar ini. Dalam erti kata lain, meskipun dunia ini akan berterusan seratus juta tahun lagipun, kesempatan kita untuk beramal hanya di sini, saat ini dan sekarang ini.

Sebagai ilustrasi, jika seseorang bekerja dengan sebuah perusahaan di sini dan tiba-tiba diarahkan untuk segera bertukar ke cawangan lain pada esok hari untuk jangka waktu lima tahun. Kira-kira apa yang akan dilakukannya? Tentulah sedapat mungkin dia akan sibuk mempersiapkan diri dalam keadaa waktu yang amat singkat itu. Dalam 24 jam itu pasti dia akan mengepak segala barang-barangnya, mencari pinjaman wang ke sana kemari, memberitahu dan mohon maaf ke seluruh keluarga dan kawan-kawannya yang lain-lain. Bahkan hampir dapat dipastikan malam itu ia tidak dapat melelapkan mata memikirkan keberangkatannya yang mendadak itu.

Ketahuilah bahawa waktu yang tersedia untuk kita mempersiapkan bekal perjalanan menuju akhirat lebih singkat dari ilustrasi yang saya utarakan tadi. Bahkan jangka waktu untuk kita menetap di sana adalah kekal abadi dan tidak terbatas. Yang dapat menyelamatkan kita hanyalah suatu kesedaran yang tinggi dan gerak amal yang konsisten bahwa setiap helaan nafas, ayunan langkah dan tangan selama di muka bumi kita niatkan benar-benar untuk beribadah kepada Allah. Kemudian kita sedari pula bahwa seluruh apa yang Allah perintahkan kita laksanakan dengan sekuat daya upaya kita. Manakala apa jua yang Allah tegah harus serta merta kita tinggalkan sama sekali.

Marilah kita sama-sama mencari cahaya Allah dengan berbuat sebanyak mungkin kebajikan di muka bumi, menebar kasih sayang, melakukan amal jariah, mempersiapkan anak-anak soleh yang dapat mendoakan kita saat terbaring di pusara dan menyumbangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat. Hanya setelah itu saja kita baru akan merasa sedikit siap untuk berangkat kembali ke kampung akhirat, dan agak berani menunggu kedatangan malaikat Izrail.

Rabbana wahai Tuhan kami.
Anugerahkan kami taubat sebelum maut,
kasih sayangMu saat menghadapi maut
dan ampunanMu seusai maut menjemput.
Amin..


Moga kita mampu meraih Syurga yang untuk selamanya.. insya`allah. Ambillah kesempatan yang ada sebelum tidak berpeluang.

SENTIASALAH MENGINGATI MATI
MEMBUAT PERSIAPAN UNTUK MENYAMBUT KEDATANGAN MATI

Monday, August 31, 2009

Perjalanan Hidup Syeikh Abdul Kadir Jailani..

"Pada suatu hari saya telah berangkat dari rumah menuju ke kota Baghdad kerana hendak menuntut ilmu. Kota Baghdad itu sangat jauh dari tempat kediaman saya. Disebabkan itulah maka sebelum berangkat ibu saya telah membekalkan saya sedikit wang iaitu sebanyak 40 dinar sebagai perbelanjaan pergi dan balik. Sebelum bertolak, ibu saya telah berpesan agar saya sentiasa bercakap dan berlaku benar dalam segala hal. Apalagi tujuan saya ke Baghdad ialah dengan tujuan yang mulia di sisi agama.

Dalam perjalanan itu saya menumpang sebuah rombongan kafilah kerana perkara itu adalah biasa bagi orang yang hendak berjalan jauh, apatah lagi ketika itu umur saya masih muda. Dalam perjalanan itu kafilah yang saya ikuti terpaksa melalui daerah Hamadan sebelum sampai ke tempat yang dituju. Kebetulan ketika kami sampai di daerah itu tiba-tiba satu kumpulan orang-orang jahat telah menahan kami. Perompak-perompak itu telah menangkap saya dan menjadikan saya orang tawanan mereka.

Semasa saya dibawa pergi, salah seorang daripada perompak itu bertanya: 'Apakah yang kamu bawa bersama-samamu wahai budak?' 'Saya cuma bawa 40 dinar tuan', ujar saya tegas. Sebaik saja mendengar kata-kata saya itu, mereka meninggalkan saya kerana mereka menyangka saya cuba mempermain-mainkan mereka. Selepas itu datang pula seorang perompak yang lain lalu bertanya. 'Apa yang kamu bawa bersama-samamu wahai budak?'

Maka saya pun menjawab dengan jawapan yang serupa seperti yang saya ucapkan kepada kawan-kawannya tadi. Sebaik-baik saja dia mendengar kata-kata saya itu, dia terus membawa saya berjumpa dengan ketua mereka. Kemudian ketua mereka itu bertanya sebagaimana pertanyaan pengikut-pengikutnya tadi. Dengan tegas saya sekali lagi menjawab dengan jawapan itu juga tanpa berubah sedikitpun. Mendengarkan jawapan saya itu ketua perompak menjadi hairan seraya berkata, 'Hai budak, kenapakah engkau begitu berani sekali berkata benar, sedangkan engkau membawa wang'.

Saya lantas menjawab. 'Tuan sejak kecil lagi ibu saya telah mengajar saya supaya selalu bercakap benar. Hingga sebelum berangkat untuk menuntut ilmu ke Baghdad ini pun, ibu saya berpesan supaya saya jangan bercakap bohong. Saya tidak sampai hati hendak mengkhianati nasihat dan pesanan ibu saya. Apalah harganya wang 40 dinar saya ini tuan, bagi seorang yang mahu menuntut ilmu kerana Allah'.

Demi mendengar jawapan saya itu, maka dengan kuasa Allah swt ketua perompak itu lantas menangis tersedu-sedu di hadapan saya sambil berkata, 'Alangkah mulianya budi pekerti mu hai budak, dan alangkah beruntungnya ibu yang melahirkan engkau. Sedangkan masih kecil begini engkau sudah takut berbuat dosa, tetapi aku pula tanpa segan silu berbuat jahat dan mengkhianati janji dan amanah Allah. Demi Allah swt, mulai hari ini aku bersumpah akan bertaubat dan kembali ke jalan yang suci dan benar.'

Kemudian ketua perompak itupun memerintahkan orang-orangnya supaya memulangkan harta rampasan kafilah saya. Setelah itu kami pun meneruskan perjalanan ke kota Baghdad. Saya mengucapkan syukur ke hadrat Allah kerana bukan saja saya terlindung dari segala musibah bahkan sekelian perompak itu telah bertaubat pula berkat dari sikap saya yang bercakap benar itu."


(Nama Sheikh Abdul Kadir Jailani ra memang sudah terkenal di kalangan umat Islam sehingga hari ini. Beliau adalah seorang alim dan wali yang termasyhur. Sebagai seorang yang soleh dan warak beliau telah meninggalkan suatu kisah hidup mengenai dirinya yang elok dijadikan tauladan dalam hidup kita di hari ini. Kisah ini diceritakan sendiri oleh Sheikh Abdul Kadir Jailani yang telah diriwayatkan oleh Luqman Haqim). Wallahualam.

Thursday, August 6, 2009

Persoalan Dari Allah untuk Difikirkan Bersama..


Maha Suci Allah yang telah membenarkan jemari ini masih lagi bergerak untuk menulis sepatah dua kata untuk renungan bersama.. Maha Besar Allah yang masih lagi membenarkan jantung ini berdetik untuk meneruskan hidup untuk beribadat kepadanya..

Entah mengapa dari sejak sekolah lagi aku meminati surah Al-Waqiah.. Mungkin sebab imam ketika itu membawa dengan alunan yang cukup merdu walaupon aku tidak memahami maksud bacaannya.. tapi aku dapat menikmati kesyahduan untuk menambah lagi kekusyukan dan keseronakkan untuk solat berjemaah..

Lalu ku mengambil inisiatif untuk mencari tafsirannya.. Alhamdulillah, sungguh bermakna surah ini bagi diriku untuk memahamkan aku tentang hari esok seperti yang tersebut dalam kalam Allah surah al-Hasyr ayat 18 yang bermaksud "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." Harapanku supaya destinasi ku hanya untuk akhirat sana dan mampu menahan godaan dunia yang begitu menghairahkan..

Kadang-kadang kita sering alpha dan lupa akan kekuasaan Allah yang maha Kuasa..
Al-Waqiah ini merupakan salah satu surah daripada banyak lagi surah-surah lain dimana Allah mempersoalkan kita kau atau Aku yang lebih berkuasa.. Walaupon kita berkuasa di kerajjan dunia, Siapa yang lagi berkuasa memerintah Kerajaan kepada kerajaan dunia.. Kerajaan Akhirat yang kekal abadi..

Maha Suci Allah bertanya kepada kita, dari surah Al-Waqiah dari ayat 57-74..
Bermulanya persoalan Allah supaya kita menyedari siapa diri kita..Tidaklah nanti kita lupa akan dari mana diri ini hanya dari mani yang hina..
57: Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan(hari berbangkit??
58: Maka adakah kamu perhatikan, tentang (benih manusia) yang kamu pancarkan.
59: Kamukah yang menciptakanya atau Kami penciptanya??
60: Kami telah menentukan kematian masing-masing kamu dan Kami tidak lemah.
61: Untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (di dunia) dan membangkitkan kamu (di akhirat) dalam keadaan tidak kamu ketahui.
62: Dan sungguh , kamu telah tahu penciptaan yang pertama, mengapa kamu tidak mengambil pelajaran??
63: Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam??
64: Kamu kah yang menumbuhkanya atau Kami yang menumbuhkan??
65: Sekiranya Kami kehendaki, nescaya kami hancurkan sampai lumat; maka kamu akan hairan tercengang,
66: sambil berkata, "Sungguh kami benar-benar menderita kerugian,
67: bahkan kami tidak mendapat hasil apa pun".
68: Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum??
69: Kamukah yang menurunkanya dari awan atau Kami yang menurunkan??
70: Sekiranya Kami mengkehendaki, nescaya Kami menjadikanya masin, mengapa kamu tiak bersyukur??
71: Maka pernahkah kamu memperlihatkan terang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)??
72: Kamukah yang menumbuhkan kayu itu, atau Kami yang menumbuhkan??
73: Kami menjadikan (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir.
74: Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar..

Subhanallah, Alhamdulillah, Lailahaillah, Allahuakbar..
Betapa sayangnya Allah kepada kita makhluknya yang berakal untuk kita kembali merenung dan berfikir siapakah kita ini?? Kemanakah penghujung kita?? Siapakah yang paling berkuasa??
Ayuhlah kita kembali kepangkal jalan sebelum hati tidak terpadam, selagi nyawa di kandung badan, selagi pintu taubat luas terbentang.. Semoga dalam apa jua tindakan kita, kita akan mendapat kerdhaan dari Allah yang esa..

Cukup bagi ku hanya Allah,
Tiada dihatiku selain Allah,
Cahaya Muhammad pesuruh Allah,
Tiada Tuhan selain Allah..

wasalam...

Thursday, July 16, 2009

Student's Registration flow for semester July 09

Since the virus H1N1 are spread all over the world, the university has come up with certain measures to prevent this virus from being transmitted in the university area. So, for ALL UTP STUDENTS, these are some procedure that you must follow as you come back for July 2009 semester.

May God protect us all. Have a safe journey!

Saturday, May 23, 2009

Nikmat Allah tidak ternilai harganya...



Assalamualaikum wbt..
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk.. Yang pertama, yang utama dan selama-selamanya, pujian bagi Allah yang menciptakan semua dan Dia masih lagi memberi kita ruang dan peluang untuk hidup dimuka bumi ini dan bernafas tanpa membayar satu sen pun udara yang kita sedut.. Tidak lupa juga selawat dan salam ke atas junjungan besar kita nabi Muhammad s.a.w. kerana dgr keperitan berjuangan baginda kita dapat memiliki dan merasai dua nikmat yang terbesar yakni nikman islam dan iman..

Tanpa kita sedari, kita selaku manusia sering mengimpikan yang terbaik untuk diri kita.. Dan kita akan bergitu kecewa jika impian itu tidak menjadi kenyataan dan hanya sekadar debu berterbangan.. Kita juga sering mengejar yang terbaik sampai yang di kendong berciciran.Dewasa ini ramai di kalangan manusia luper akan bernilainya nikmat Allah dan jarang sekari mensyukuri apa yang telah di milikinya..

Izinkan aku meminjam hati-hati kalian untuk menghayati apa yang ingin di sampaikan. Mudah-mudahan kita semua beroleh keberkatan.. Kekayaan tidak sekali-kali menjamin kebahagian, nikmat dan juga kebahgiaan tidak boleh di beli dengan wang ringgit.. nikmat dan kebahagiaan terlalu subjektif untuk di simpulkan.. Akan tetapi suka aku untuk mengisahkan satu penceritaan moga-moga kita dapat menilai apa itu nikmat dah kebahagiaan..

Dikisahkan ada sepasang pasangan yang hidupnya sangat mewah sekali, makan pakai cukup mewah sekali, setiap kali pulang dari pejabat, pasti nya makanan di sajikan oleh pembantu rumah.. lauk pauknya pula tidak pernah ketinggalan zaman.. Akan tetapi, adakah itu sebenarnya nikmat dan kebahagiaan yang kita impikan.. Lalu bermusafir pasangan itu ke sebuah perkampungan untuk mencari ketenangan di sebalik kesibukan... menyusuri jalan-jalan yang berpintu gerbangkan pohonan rendang, berpagarkan padi di bendang, begitu indahnya alam ciptaan tuhan..

Lirik mata mereka tetumpu ke tengah bendang.. terdapat sebatang tubuh gigih membanting tulang.. dan ketika itu datang nya si isteri menuju ke pondok usang sambil memanggil suaminya berhenti seketika untuk menikmati juadah makanan.. Walaupun sekadar nasi berulamkan pucuk ubi dari halaman, berlaukan pula ikan yang di keringkan.. akan tetapi si suami menikmati makanan itu dengan penuh kenikmatan.. tambahan pula di masak oleh isteri kesayangan.. Cemburu hati pasangan kaya itu melihat kebahagian pasangan di tengah bendang.. walaupun makanan mereka jauh labih mahal dan sedap untuk di bandingkan, tetapi kenikmatan menikmati makanan itu tidak dapat di rasakan..

Oh tuhan...
Terlalu banyak nikmat yang Kau beri tetapi hati2 kami ini tidak pernah mensyukuri..
Dan kekayaan itu tidak sekali-kali menjamin kebahagiaan dan kenikmatan...

sekian..

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (surah Ibrahim: 7)




Tuesday, May 19, 2009

Belaian Ibu..

Segala Puji bagi Tuhan yang masih memberi ruang dan peluang untuk bernukil sedikit pengalaman mudah-mudahan menjadi tauladan kepada kita semua...

Fuh... keletihan aku mencari buku yg ku impikan tidak ku temui.. ku mengambil keputusan untuk merehatkan badan dgn duduk di atas bangku di luar kedai.. terdengar aku akan alunan bunyi muzik yang menjadi pujaan aku di kala aku berumur 2 tahun.. tuntas mataku mencari dari mana datang nyer koheran bunyi tersebut.. terpaku aku melihat sebuah keluarga yang bahagia melayan karenah anak lelaki kesayangan mereka bermain permainan kanak2 dengan alunan muzik tersebut.. si ibu x lekang dari anak nya takut2 terjatuh manakala si bapa sedang merekod saat2 manis itu telefon binbit nya.. bahgia sungguh bila berkeluarga... sedang mataku tidak berkedip melihat situasi itu,
pandangan ku teralih kepada seorang budak ponpuan yang pada tafsiran ku berumur lebih kurang sebaya dengan budak yg tengah bermain permainan tersebut.. kanak-kanak ponpuan itu berlari meninggalkan ibunya di belakang.. terhenti budak ponpuan itu melihat anak pasangan tadi begitu gembira bermain dengan keluarganya.. sedanga asyik kanak2 itu melihat, si ibu menarik tangan anaknya untuk membawanya ke tempat lain.. dari pakainya si ibu, tafsiran ku mereka dua beranak bukanlah dari keluarga yang berada..
lalu berjalan la kanak2 itu menuruti ibu nya sambil kepalanya masih lagi menoleh kebelakang menyaksikan keluarga bahagia itu..
setelah beberapa langkah, si ibu melepas kan tgn anaknya,
dgn pantas kanak2 ponpuan itu tadi berlari kembali ke tempat permainan tadi untuk melihat kanak2 lelaki itu bermain.. dari sinar mata anak kecil yg suci itu, terpancar perasaan untuk turut menikmati bermain..
namun sampai, si ibu lantas mendukung anaknya lalu beredar ke tempat lain sambil mencium pipi anak ponpuan kesayangan nya itu.. mata si ibu jelas sedih kerana tidak dapat memenuhi kehendak si anak kecil untuk merasai nikmat keluarga tadi.. selepas di cium anak nya di dakap nya anaknya kedada sambil di peluk erat.. hatiku dapat membaca bisik hati ibu itu..
anakku, maafkan ibu kerana tidak dapat memenuhi kehendakmu kerana kita tidak mampu untuk itu..

aku sangat terharu dengan peristiwa ini..
begitu sayangnya kasih sayang seorang ibu terhadap seorang anak..
peristiwa ini juga mengajar ku, bagaimana layanan ibubapa terhadap anak2 dalam 2 latarbelakang yang berbeza..
namun, aku lebih menyanjungi kasih sayang seorang ibu dari latarbelakang yang susah..
mungkin kerana aku lahir dari latarbelakang ini..
teringat aku akan ibuku di kampung..
mak..
x sabar nak balik kampung hujung minggu ni insyaAllah..
ku mendoakan kebahgiaan mu di dunia dan akhirat...
Ya Allah, kasihani la ibubapaku sepertimana mereka mengasihi dan menyanyangi diri ini di waktu kecil.. amin...

aku amat merindui mu...

Sunday, May 3, 2009

Cinta dari pandangan Imam Al-Syafie..


IMAM Al-Syafie banyak memberi pedoman dalam memilih kawan. Beliau juga mengakui sukar mencari sahabat sejati yang mahu berkongsi suka duka bersama.Ketika menilai sahabat sejati pada waktu susah, katanya: “Kawan yang tidak dapat dimanfaatkan ketika susah lebih mendekati musuh daripada sebagai kawan.“Tidak ada yang abadi dan tidak ada kawan yang sejati kecuali yang menolong ketika susah.”“Sepanjang hidup aku berjuang bersungguh-sungguh mencari sahabat sejati hingga pencarianku melenakanku. “Kukunjungi seribu negara, namun tidak satu negara pun yang penduduknya berhati manusia.”Imam Al-Syafie turut meminta kita berhati-hati memilih sahabat kerana sahabat yang baik akan membawa ke arah kebaikan dan begitu sebaliknya.Katanya: “Jika seseorang tidak dapat menjaga nama baiknya kecuali dalam keadaan terpaksa, tinggalkanlah dia dan jangan bersikap belas kasihan kepadanya.“Banyak orang lain yang dapat menjadi penggantinya. Berpisah dengannya bererti istirehat.“Dalam hati masih ada kesabaran buat kekasih, meskipun memerlukan daya usaha yang keras.“Tidak semua orang yang engkau cintai, mencintaimu dan sikap ramahmu kadangkala dibalas dengan sikap tidak sopan.“Jika cinta suci tidak datang daripada tabiatnya, tidak ada gunanya cinta yang dibuat-buat.“Tidak baik bersahabat dengan pengkhianat kerana dia akan mencampakkan cinta setelah dicintai.“Dia akan memungkiri jalinan cinta yang terbentuk dan akan menampakkan hal yang dulunya menjadi rahsia.”Seseorang itu juga dapat menundukkan musuhnya dengan menunjukkan rasa persahabatan.Imam Al-Syafie dalam hal ini berkata: “Ketika aku menjadi pemaaf dan tidak mempunyai rasa dengki, hatiku lega, jiwaku bebas daripada bara permusuhan.“Ketika musuhku berada di hadapanku, aku sentiasa menghormatinya. Semua itu kulakukan agar aku dapat menjaga diriku daripada kejahatan.“Aku nampakkan keramahan, kesopanan dan rasa persahabatanku kepada orang yang kubenci, seperti aku nampakkan hal itu kepada orang yang kucintai.”

Enam Pertanyaan Imam Ghazali kepada muridnya...

Pada suatu hari Imam Ghazali berkumpul bersama-sama dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya beberapa soalan:

PERTAMANYA beliau bertanya apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia lalu muridnya menjawab : " Orang tua, guru, kawan dan sahabat". Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawapan yang diberikan adalah benar tetapi jawapan yang paling tepat sekali bagi soalan ini ialah 'mati'. Sila rujuk surah Ali 'Imran ayat 185

KEDUANYA beliau bertanya apakah yang paling jauh daripada diri kita di dunia lalu muridnya menjawab : " negara China, bulan, matahari dan bintang". Lalu Imam Ghazali menegaskan bahawa semua jawapan yang diberi adalah betul tetapi yang paling betul ialah 'masa lalu'. Walau dengan apa cara sekali pun kita tidak akan dapat kembali ke amasa lalu. Oleh sebab itu kita mesti menjaga hari ini dan hari mendatang dengan amalan soleh agar kita tidak sesal di kemudian hari nanti.

KETIGANYA beliau bertanya tentang apakah yang paling besar di dunia ini lalu muridnya menjawab: " Gunung, bumi, matahari". Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawapan yang diberi adalah tepat tetapi yang paling tepat ialah 'nafsu'. Maka kita mesti berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu mengheret kita ke neraka jahannam. Rujuk surah al-A'raf ayat 179

KEEMPAT belia bertanya tentang apakah yang paling berat di dunia lalu murudnya menjawab : " Besi, gajah". Imam Ghazali mengatakan bahawa semua jawapan adalah benar tetapi yang paling benar ialah 'menanggung amanah'. Segala tumbuhan, binatang, gunung ganang tidak sanggup memikul amanah tetapi manusia sanggup memikulnya ketika Allah meminta untuk memikul amanah khalifah di bumi. Manusia ramai yang rosak dan binasa kerana tidak mampu memikul amanah dengan baik akibat kecuaian dan kedegilan mereka dalam mengikut lunas yang telah ditetapkan oleh syarak.

KELIMA beliau menyoal tentang apakah yang paling ringan di dunia lalu muridnya menjawab : " Kapas, angin, debu dan awan". Imam Ghazali menyatakan bahawa semua jawapan yang diberi adalah benar tetapi yang paling benar ialah 'meninggalkan sembahyang' kerana manusia sering mempermudah dan meringankan sembahyang disebabkan terlalu mementingkan urusan dunia.

KEENAM beliau bertanya tentang apakah yang paling tajam di dunia lalu muridnya menjawab : ' Pedang". Imam Ghazali mengatakan bahawa jawapan itu adalah betul tetapi yang paling betul ialah 'lidah manusia' di mana disebabkan lidah maka manusia suka menyakiti dan melukai perasaan orang lain sehingga berlakunya perbalahan dan perpecahan.

Thursday, April 30, 2009

Aurat Wanita Islam..


Assalamualaikum wbt

Firman Allah yang bermaksud:

"Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka melabuhkan kain tudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasan kecuali kepada suami mereka, atau bapa mereka, atau bapa kepada suami mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak mempunyai keinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan, dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya." [An-Nur: 31]

PENGERTIAN AURAT

Aurat menurut pengertian bahasa ialah keaipan. Manakala menurut istilah agama ialah mana-mana bahagian anggota dan tubuh badan seseorang yang wajib ditutup daripada pandangan ajnabi.

Islam sebagai satu agama yang mudah dan untuk kemaslahatan umatnya tidak menetapkan pakaian khusus terhadap lelaki dan wanita untuk menutup aurat mereka. Apa yang penting dan asasnya ialah mestilah pakaian tersebut tidak menimbulkan sebarang bentuk fitnah atau tidak menimbulkan unsur-unsur ke arah perbuatan zina dan ia mestilah menutup aurat.

AURAT WANITA

Berkaitan batasan aurat dan perhiasan wanita sesama wan ita muslim dan ketika bersama mah ramnya sebagaimana yang dipersetujui oleh jumhur Ulama' ialah di antara pusat dan lutut, iaitu sama dengan lelaki sesama lelaki. Pendapat ini dipersetujui oleh Imam al-Qurtubi didalm tafsirnya.

Namun begitu, Ulama' berselisih pendapat berkaitan dengan aurat wanita di hadapan lelaki dan aurat wanita di hadapan wanita kafir. Pendapat dan hujah Ulama' tersebut dapat dijelaskan sebagaimana berikut:->

AURAT WANITA DIHADAPAN LELAKI AJNABI

i. Menurut pendapat Imam Malik dan Imam Abu Hanifah, aurat wanita itu ialah seluruh tubuh badannya, kecuali muka dan dua tapak tangan, bahagian hujung jarinya hingga pergelangan tangan. Antara hujah mereka ialah:

PERTAMA: Sebagaimana hadis riwayat Abu Daud, daripada Aishah yang mengatakan, yang mana Nabi pernah berkata kepada Asma' binti Abu Bakar yang datang ke rumah baginda dengan memakai pakaian yang nipis, baginda bersabda kepadanya:

"Wahai Asma', wanita itu apabila cukup umur, ia tidak boleh mendedahkan bahagian tubuhnya, selain ini dan ini (Nabi mengisyaratkan kepada bahagian muka dan tapak tangan baginda)"

KEDUA: Sebagaimana Firman Allah:

"...Dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripada-Nya..." [An-Nur ayat 31]

Apa yang dimaksudkan perhiasan dan tubuh zahir di sini ialah bahagian tubuh atau anggota zahir, iaitu muka dan tapak tangan dan hujung jari yang biasa nampak.

ii. Menurut pendapat Imam al-Syafi'i dan Imam Ahmad, seluruh tubuh badan wanita adalah aurat tanpa pengecualian. Diantara hujah mereka ialah:

PERTAMA: Hadis daripada Jarir bin Abdullah yang diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad:

"Aku bertanya kepada Rasulullah mengenai pandangan terserempak atau tidak sengaja. Baginda menjawab: Alihkan pandangan kamu"

KEDUA: Sebagaimana hadis lain daripada Ali yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud:

"Wahai Ali!, janganlah ulangi pandangan dengan pandangan lain, sesungguhnya dimaafkan untuk kamu pandangan pertama dan tidak diharuskan yang lainnya"

KETIGA: Hal ini juga sesuai dengan firman Allah:

"... Dan apabila kamu meminta sesuatu yang harus diminta dari isteri-isteri Nabi, maka mintalah kepada mereka dari disebalik tabir, cara yang demikian lebih suci bagi hati kamu dan hati mereka..." [Al-Ahzab: 53]

iii. Mengikut pandangan Ibn Abbas pula, anggota yang boleh dibuka bagi wanita ialah bahagian yang biasa terbuka sahaja, Iaitu muka dan tapak tangan. Hujahnya ialah berdasarkan hadis Asma' yang tersebut di atas.

iv. Menurut setengah Ulama' lain pula, wanita diharuskan membuka bahagian dua tapak tangan hinggalah separuh daripada bahagian lengannya dan kaki pula hingga separuh bahagian betisnya. Hujah mereka ialah, kerana sampai bahagian tersebut pada adat atau kebiasaannya akan didedahkan ketika bekerja demi keselesaan dan ia juga bahagian kebiasaan terdedah ketika berkerja.

AURAT WANITA DIHADAPAN WANITA KAFIR

Menurut pendapat jumhur Ulama', aurat dan perhiasan wanita dihadapan wanita kafir, Yahudi dan Nasrani adalah sama seperti aurat dihadapan lelaki ajnabi. Iaitu selain muka dan tapak tangan. Untuk itu, wanita mestilah menutup auratnya dan perhiasannya ketika bersama dengan orang kafir. Pengharaman tersebut adalah atas dasar berlainan agama. Pendapat ini juga merupakan pendapat Ibn Abbas dan dipersetujui oleh Imam al-Qurtubi.

Untuk itu wanita dikira berdosa dan diharamkan mendedahkan segala perhiasan kepada bukan mahram mereka yang merangkumi juga melarang mereka menghentakkan kaki apabila berjalan supaya diketahui perhiasan yang mereka pakai seperti gelang kaki yang mempunyai loceng. Apa yang diharuskan untuk mereka mendedahkan perhiasan tersebut hanya dibolehkan kepada 12 golongan sahaja sebagaimana yang disebutkan dalam surah an-Nur ayat 31.

Antara lain juga, wanita itu hanya boleh mendedahkan perhiasan yang mereka pakai kepada mahram sahaja. Apa yang dimaksudkan dengan mahram disini ialah mana-mana mahram daripada pihak perempuan atau isteri itu. Untuk itu, secara jelas dan terperincinya, Lelaki yang menjadi mahram kepada perempuan atau isteri itu ialah, Bapanya, abangnya, anak lelakinya, adik-beradik lelakinya, anak saudara daripada adik-beradik lelakinya, anak saudara daripada saudara perempuannya, bapa saudara dari sebelah bapanya, bapa saudara dari sebelah ibunya, anak tiri lelakinya, Mertua lelakinya dan menantu lelakinya.

Semua mereka yang tersebut di atas itu adalah lelaki-lelaki mahram yang boleh bergaul atau menemani wanita dengan berpandukan ketakwaan kepada Allah dan berpegang teguh dengan syariat Islam.

LARANGAN MENZAHIRKAN PERHIASAN TERSEMBUNYI

Ayat ini menjelaskan larangan atas dasar mengharamkan mana-mana wanita yang berjalan sambil menghentak-hentakkan kaki mereka supaya diketahui oleh orang lain khususnya lelaki ajnabi dan bukan suaminya perhiasan yang tersembunyi. Apa yang dimaksudkan di sini ialah segala jenis perhiasan yang kebiasaannya dipakai di bahagian kaki sebagaimana gelang kaki yang berloceng dan berbunyi.

Larangan tersebut selain ia menimbulkan fitnah atau godaan atau dapat menarik perhatian orang atau mungkin juga bunyi tersebut menyebabkan orang tertarik atau juga mungkin timbul perasaan riak untuk menunjuk-nunjukkan perhiasan yang dipakainya itu. Lantaran itulah wanita wajib menutup aurat dan tempat perhiasan serta perhiasan itu sendiri kepada penglihatan dan pendengaran mana-mana bukan mahramnya.

Demikianlah keterangan dan penjelasan berdasarkan dalil Al-Quran dan beberapa hadith. Semoga sama-sama kita mengambil pengajaran.

Tuesday, April 21, 2009

Masanya Tetap Akan Sampai...

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan

salam.

"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.

Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,

"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan

dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata

dan bertanya pada Fatimah,

"Siapakah itu wahai anakku?"

"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"

tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang

menggetarkan.

Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang

memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah,

Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa

Jibril

tidak ikut bersama menyertainya.

Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas

langit dunia

menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?", tanya Rasululllah

dengan

suara yang amat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.

Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.

Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh

kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.

"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah

berfirman kepadaku:

Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di

dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas.

Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah

bersimbah peluh,

urat-urat lehernya menegang.

"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.", Perlahan Rasulullah

mengaduh.

Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan

Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?"

Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata

Jibril

.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak

tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini

kepadaku,

jangan pada umatku."

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak

lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera

mendekatkan telinganya.

"Uushiikum bis-shalaati, wa maa malakat aimaanukum"

=> "Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."

Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling

berpelukan.

Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan

telinganya

ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummatii, ummatii, ummatiii!"

="Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.

Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Perlu di ingatkan juga, adakah kita bersedia untuk bertemu dgn si pencabut nyawa ini??

Kisah Pemuda Beribu-Bapakan Babi

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang boleh bercakap terus dengan Allah S.W.T Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan bercakap dengan Allah.Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.

Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah. "Ya Allah, siapakah orang di syurga nanti yang akan berjiran dengan aku?". Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawapan, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikut tempat yang diberitahu. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat berkenaan. Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau berjaya bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu.

Tuan rumah itu tidak melayan Nabi Musa. Dia masuk ke dalam bilik dan melakukan sesuatu di dalam. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu didukungnya dengan cermat. Nabi Musa terkejut melihatnya. "Apa hal ini?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh kehairanan. Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dilap sampai kering serta dipeluk cium kemudian dihantar semula ke dalam bilik. Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudiannya dihantar semula ke bilik. Selesai kerjanya barulah dia melayan Nabi Musa. "Wahai saudara! Apa agama kamu?". "Aku agama Tauhid", jawab pemuda itu iaitu agama Islam. "Habis, mengapa kamu membela babi? Kita tidak boleh berbuat begitu." Kata Nabi Musa.

"Wahai tuan hamba", kata pemuda itu. "Sebenarnya kedua babi itu adalah ibubapa kandungku. Oleh kerana mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah telah menukarkan rupa mereka menjadi babi yang hodohrupanya. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajipanku sebagai anak. Hari-hari aku berbakti kepada kedua ibubapaku sepertimana yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menajdi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.", sambungnya. "Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampunkan. Aku bermohon supaya Allah menukarkan wajah mereka menjadi manusia yang sebenar, tetapi Allah masih belum memakbulkan lagi.", tambah pemuda itu
lagi. Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. 'Wahai Musa, inilah orang yang akan berjiran dengan kamu di Syurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepada kedua ibubapanya. Ibubapanya yang sudah buruk dengan rupa babi pun dia berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami." Allah juga berfirman lagi yang bermaksud : "Oleh kerana dia telah berada di maqam anak yang soleh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua ibubapanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga." Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa ibubapa yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Ini juga hendaklah dengan syarat dia berbakti kepada ibubapanya. Walaupun hingga ke peringkat rupa ayah dan ibunya seperti babi. Mudah-mudahan ibubapa kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.

Walau bagaimana buruk sekali pun perangai kedua ibubapa kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa. Walau banyak mana sekali pun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah S.W.T supaya kedua ibubapa kita diampuni Allah S.W.T. Doa anak yang soleh akan membantu kedua ibubapanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para ibubapa di alam kubur.

Erti sayang seorang anak kepada ibu dan bapanya bukan melalui hantaran
wang ringgit, tetapi sayang seorang anak pada kedua ibubapanya ialah dengan doanya supaya kedua ibubapanya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah.

Sunday, February 22, 2009

Pengorbanan Perasaan...

Apakah itu cinta?

......Cinta itu perasaan jiwa semulajadi.
Ia adalah fitrah yang menjadi salah satu
sifat manusia.Ia wujud bila hati tertarik
kepada yang dicintainya itu penuh emosi
dan gembira kerana itu.

Dalam memenuhi keperluan untuk puas dalam
cinta,manusia menghadapi krisis nilai.Insan
yang mula jatuh cinta akan bersungguh untuk
mencapai kepuasan dalam cinta itu. Ada yang
menjadi buta dan kabur nilai akibat bercinta.
Tapi bagi yang bijaksana mereka mendambakan..
cara yang sesuai dan mulia untuk memenuhi
keperluan cintanya itu. Insan sebegini ingin
hidup yang bersih dan penuh taqwa.

Sifat Cinta

Cinta itu suci,mahal dan tinggi tarafnya.Sifat cinta itu
sempurna.Jika tidak,cinta akan cacat.Itulah cinta sebenar cinta.
Untuk mengetahui dengan lebih dekat,kita perlulah tahu sifat-
sifat cinta ;

Cinta Wujud Sejak Dilahirkan
Rasa cinta sedia wujud di dalam jiwa manusia sejak manusia itu lahir ke
dunia.Cuma manusia akan melalui tahap-tahap kelahiran cinta bermula dari
cinta kepada belaian ibu,membawa kepada cinta kepada kekasih dan akhirnya
setelah puas mencari cinta suci,maka akan cinta kepada Tuhan Wujudnya cinta
itu tidak dapat dilihat tapi dapat dirasa dan cinta sebenar cinta itu suci
murni serta putih bersih.

Cinta Bersedia
Bila sampai masanya di setiap tahap-tahap cinta,maka Tuhan menjadikan
manusia itu bersedia menerima cinta itu.Pada mulanya jiwa itu bersedia
menerima cinta,lantas sedia pula untuk berkongsi rasa kewujudan dengan
dikasihi.Sedia untuk mengikat setia serta saling memahami.Setia untuk
dipertanggungjawapkan kerana cinta.Sedia untuk menyerah diri pada yang
dicintai.

Cinta Itu Indah
Walaupun kewujudan cinta tidak bisa dilihat,tetapi cinta itu indah dan
cantik.Cantiknya itu tulin dan tidak ia bertopeng.Bukan saja ia cantik
malah suci murni,bercahaya gemerlap dan putih bersih.

Cinta Itu Mengharap Balasan
Cinta antara manusia itu berkehendak kepada jodoh atau pasangan,dari
diri yang punya persamaan,dari diri yang asalnya satu.Bila dapat yang
dicari,bermakna cinta itu menganggap telah bertemu yang paling sesuai
dan secucuk dengan jiwanya,untuk bersatu kembali.Kehendak itu timbal
balik sifatnya kerana manusia dalam bercinta tidak hanya menerima tapi
juga menerima.

Cinta Itu Menakluki
Sifat cinta itu ingin menguasai.Dia mahu yang dikasihinya itu hanya
khusus untuk dirinya.Dia tidak mahu ianya dikongsi dengan orang lain.
Sifat ini menuntut hak untuk mencintai dan dicintai.Tapi,dalam pada
ingin menakluki,ia juga ingin ditakluki sepenuhnya.

Cinta Itu Mengetahui
Pada asasnya sebenarnya cinta itu mengetahui.Orang yang bercinta tahu
siapa yang patut dicintainya.Cinta tidak perlu bertanya.Manusia boleh
jatuh cinta tanpa membaca ilmiah atau novel tentang cinta.Mereka tahu
apa yang perlu dilakukan.Tapi,cinta cuma tahu bercinta.Ia tidak tahu
akan peraturan cinta jika tiada diberikan panduan.

Cinta Itu Hidup
Cinta adalah ibarat manusia,boleh berputik,lalu mekar serta boleh
layu dan gugur.Cinta itu punya deria dan perasaan.Cinta mendengar
cinta,berkata cinta,melihat cinta.Cinta ada segala-galanya.Sayang,
benci,cemburu,gembira,sedih,tenang,tertekan,ketawa dan menangis.
Cinta itu hidup sampai satu ketika ia akan menemui mati.Tapi ramai orang
berharap agar cinta itu kekal selagi dia masih hidup dan tetap hidup
walaupun telah mati.

Cinta Itu Suci
Sebagaimana yang banyak dikatakan orang,cinta itu suci.Sucinya cinta
bukan bermakna ia tidak mengharap balasan. Cinta mengharap balasan
cinta.Sucinya cinta bermakna ia tidak bernoda dan tidak pula berdosa
Itulah sifat asal cinta,ia suci bagaikan anak yang baru lahir.Mereka
yang kenal erti cinta akan cuba mengekalkan cinta itu sesuci mungkin.
Mengekalkan cinta suci bermakna menjauhkan ia dari godaan nafsu yang
tidak ada batasan.Kerana nafsulah cinta suci jadi bernoda dan berdosa.

Cinta Itu Mempersona
Cinta itu bukan saja indah,tapi mempersonakan.Ia bukan kerana cinta
itu nakal sifatnya tapi kerana ia suci dan bersih.Ia adalah sebagai-
mana anda melihat pada anak kecil yang comel dan bersih.Dia senyum
pada anda dan merapati anda.Anda terpesona kerana bukan saja ianya
comel,tapi kerana dia adalah insan yang tidak berdosa.Kerana sifat
cinta yang mempersona ini selalunya manusia itu berbuat silap bila
bercinta.Apa saja yang dilakukan oleh kekasihnya...mempersonakannya
dan nampak cantik serta betul walaupun itu adalah satu dosa dan akan
menodai cinta itu sendiri.
Itulah juga yang menyebabkan orang yang bercinta itu walaupun seorang yang
bijaksana,akan menjadi bodoh kerana pesona cinta.Akal itu mampu
dikalahkan oleh nafsu.Nafsu itu tidak bisa dikalahkan melainkan jika
anda sentiasa ingat kepada Tuhan Maha Pencipta.

Apakah itu Bukti Cinta?
......Cinta perlukan bukti.Ramai orang percaya bahawa
bukti cinta itu ialah mengorbankan atau menyerahkan apa
saja yang kekasih anda mahu.Mereka percaya jika itu tidak
berlaku,maka cinta itu tidak tinggi nilainya.

Sebenarnya anggapan itu tidak tepat.Jika anda beri semua
yang dia mahu,apakah yang tinggal pada anda?
Benarkah dia cinta pada anda bila dia mahukan pengorbanan
anda?

Cinta sejati tidak memusnahkan atau merosakkan diri kekasih
yang dicintai.Malah ia menjaga agar kekasih tetap suci dan
selamat sebagaimana sucinya cinta itu sendiri

"Janganlah hendaknya kecintaan anda terhadap sesuatu itu
membuatkan anda menjadi lupa dan kebencian anda terhadap
sesuatu itu membuatkan anda menjadi hancur"
- Saidina Umar Ibnul Khattab -

Thursday, February 12, 2009

Ku Rindu Suara mu..


Tatkala malam bulan berseri,
bintang-bintang pula menghiasi,
suasala kelam pula meliputi diri,
termenung aku seorang diri,
mengenangkan akan nasib diri ini,
untuk meniti hari demi hari..

mengapa hati ini sering merindu,
rindu akan suara mu yang merdu,
ingin ku kirimkan pada angin lalu,
yang aku amat menyayangi diri mu,
dikau amat bermakna dalam hidupku,
dan terpatri kukuh dalam hatiku..

saat kita bersama bertentang mata,
tidak ku sedar akan peredaran masa,
sambil menikmati kebesaran yang Maha Esa,
yang luas terhampar dihadapan mata,
semua kebahagiaan itu kita tatapi bersama,
di saat gembira mahupun dikala duka..

ku renung jauh ke dasar matamu,
ku tahu dikau ingin luahkan sesuatu,
yang tak mampu di ucap dari mulutmu,
lalu ku baca melalui mata hatiku,
menggunung tinggi harapan mu terhadap ku,
setelah melaut luas pengorbanan mu..

aku berjanji pada diriku dan diri mu,
tiada lagi titisan air dari matamu,
setitis air mata mu bak mutiara bagiku,
akan kupastikan ianya tidak berlaku,
walaupun badan ku di hujani peluru,
tidak akan berganjak langkah kaki ku..

wajahmu perangsang akan hidupku,
berbekalkan segala nasihat darimu,
tiap saat hatiku memikirkan dirimu,
kerana didunia ini dikau hanyalah satu,
dikau tak lekang dari setiap doaku,
aku cinta pada mu ayah dan juga ibu...

Monday, February 2, 2009

pipit kepatahan sayap...

Pipit Kepatahan Sayap


Bidalan telah menyatakan,
Tak kan sama pipit dengan enggang,
Walau setinggi mana pun impian,
Ia tidak akan menjadi kenyataan..

Pipit sama pipit,
Enggang sama Enggang,
Walaupun hati menahan sakit,
Bibir tetap mengukir senyumam..

Tatkala si Enggang tercedera,
Semua mata tertumpu padanya,
Kerana begitu tinggi nilai harganya,
Semua hati pasti pasti terpesona..

Tetapi tidak bagi mu Pipit,
Sekalipun hancur hati mu berkecai,
Tiada siapa sudi mencuit,
Walaupun puas dikau melambai..

Tiada siapa ingin menilai,
Akan dikau si pemakan padi,
Tambahan lagi sayap terkulai,
Sebelah mata pun pasti tak sudi..

Terbanglah dikau wahai Enggang,
Terbanglah dikau dengan kepuasan,
Usahlah dipandang kebelakang,
Kerana dunia penuh dengan kepalsuan..

Duhai pipit dirimu tidak keseorangan,
Teman mu itu pengubat kerinduan,
Dan yang perlu engkau utamakan,
Sentiasa lah hati mengingatkan Tuhan..

Monday, January 26, 2009

nukilan dari kayangan...

Nukilan Dari Kayangan...

mudah bagiku melupakan seseorang yang ku sayang,
tapi bukan apabila aku bercinta dengan kalian,
jesteru ku menyendiri ke dunia kayangan,
untuk ku hasilkan sebuah nukilan,
khas untuk tatapan kalian yang ku sayang...

bukan jawatan yg ku impi kan,
bukan gelaran yg ku idam kan,
bukan popularity yg ku ingin kan,
bukan emas jadi taruhan,
tetapi ukhuwah kerana tuhan.

yg ku harapkan commitment dari kalian...
bukan sekadar di mulut melafazkan sayang,
kalu tidak di sertai dengan perbuatan,
adakah sekadar niat sudah sempurna sembahyang???
begitulah dapat ku ibarat kan,

wasilah kita medan pertempuran,
ahli berkualiti kita kekurangan,
sekadar kuantiti tak cukup untuk membuktikan,
kelak nanti terlepas senjata di tangan,
baru kau sedar tinggi nya langit tuhan..

jika kepentingan diri yg kita utamakan,
tiada guna erti persahabatan,
dalam kita dengan keseronokan,
sahabat kita tewas di medan perang..
adakah itu pun perlu di luahkan??

kita ibarat burung berterbangan,
perlukan kepala penunjuk jalan.
perlukan hati untuk mengilhamkan,
perlukan sayap untuk terbang,
perlukan kaki untuk pendaratan,
perlukan ekor untuk kestabilan.

tapi pernahkah kita rasakan??
yang kita ini saling memerlukan??
usah kita fikir untuk maju kehadapan,
jika hati kita belum di satu kan..

perjalanan kita masih panjang,
bukan dunia sebagai perngakhiran,
tapi kita harus membuat persiapan..
untuk akhirat yg kekal sepanjang zaman.

disini ku pohon kemaafan,
atas kekurangan dan segala kesilapan.
terima kasih segala teguran,
akan ku jadikan azimat penunjuk jalan.

sekian sahaja dari ku sebagai hamba tuhan..

Sunday, January 25, 2009

doa harian untuk di amalkan..

AMALAN DOA HARIAN

Doa Ketika Hendak Tidur


Doa Ketika Bangun Tidur


Doa Ketika Hendak Berpakaian


Doa Ketika Membuka Pakaian



Doa Ketika Keluar Rumah



Doa Ketika Hendak Masuk Rumah


Doa Ketika Masuk Tandas


Doa Ketika Keluar Tandas



Doa Ketika Mendengar Berita Gembira



Doa Untuk Menghilangkan Rasa Marah



Doa Ketika Melihat Cermin


Doa Ketika Melihat Barang Yang Disukai



Doa Ketika Menghadapi Kesusahan Tidur



Doa Ketika Merasa Takut Atau Terkejut


Doa Ketika Menghadapi Kecelakaan



Doa Ketika Sukar Menyelesaikan Sesuatu Urusan



Doa Ketika Mendengar Berita Kematian



Doa Ketika Hendak Makan



Doa Apabila Terlupa Membaca Doa Makan



Doa Selepas Makan



Doa Ketika Mengambil Wudhu'



Doa Ketika Menuntut Ilmu



Doa Menghindar Dari Azab Neraka



Doa Para Rasul Dan Para Mukminin



Doa Penerang Hati



Doa Ketika Kehilangan Barang



Doa Untuk Ibu Bapa


Doa Untuk Menghindar Sifat Malas



Doa Memohon Kesabaran



Doa Orang Yang Sedang Sakit



Doa Memohon Supaya Ditetapkan Iman


Doa Taubat


Doa Apabila Melihat Hujan


Doa Apabila Mendengar Guruh



Doa Di Waktu Pagi Dan Petang



Doa Ketika Melihat Langit

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...