Wednesday, May 19, 2010

Batin ku menjerit namun tiada suara..

Assalamualaikum wbt..
Alhamdulillah Allah masih lagi memberi kemampuan untuk menggerakkan jari jemari untuk menaip secoret nukilan..

Dewasa ini, kajian tasawuf mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Perlahan tapi pasti, tasawuf mulai diterima. Dan bukan menjadi sesuatu hal yang kontroversial bagi sebagian umat Islam seperti beberapa abad silam, ketika para sufi banyak yang dianggap menyimpang. Fenomena seperti ini mengindikasikan cara keberagamaan masyarakat yang beralih ke cara sufistik.

Tasawuf sebagai segi batin agama — sementara segi lahirnya disebut syari’ah — adalah bidang ilmu keislaman yang bisa dibagi dalam tiga bagian: tasawuf akhlaqi, tasawuf amali dan tasawuf falsafi. Tasawuf akhlaqi ialah ajaran akhlak dalam kehidupan sehari-hari guna memperoleh kebahagiaan yang optimal. Tasawuf akhlaqi meliputi tahalli (penyucian diri dari sifat-sifat tercela, menghiasi dan membiasakan diri dengan sikap terpuji) dan tajalli, yaitu tersingkapnya Nur Ilahi.

Tasawuf amali ialah tuntunan praktis cara mendekatkan diri kepada Allah, yang identik dengan tarekat. Mereka yang masuk tarekat akan memperoleh bimbingan praktik atau amaliah bertasawuf. Sementara tasawuf falsafi ialah kajian secara mendalam dengan tinjauan filosofis dari segala aspek. Dalam tasawuf falsafi dipadukan visi intuitif tasawuf dan visi rasional filsafat.

Ajaran ketiga jenis tasawuf itu bermuara pada penghayatan terhadap ibadah murni (mahdhah) untuk mewujudkan al-akhlaq al-karimah (budi pekerti luhur), baik secara individual maupun sosial. Dengan demikian, tasawuf menjanjikan penyelamatan di tengah berbagai krisis kehidupan yang serba materialistism, hedonism, pragmatism, sekularisme, serta kehidupan yang semakin sulit secara ekonomi mahupun psikologi.

Kesimpulannya tasawuf merupakan alternatif untuk memenuhi dahaga rohani dan mengatasi krisis kerohanian manusia modern, sehingga tidak mengenal jati diri, erti dan tujuan kehidupan. Maka, “mata air” tasawuf yang sejuk mampu menyegarkan dan menyelamatkan manusia yang (merasa) terasing.

Ada yang berpendapat tasawuf adalah salah satu cara untuk melarikan diri (eskapisme) dari kesulitan menghadapi kehidupan. Tasawuf merupakan keniscayaan seorang hamba Allah SWT. Sesungguhnyalah, kehidupan di dunia ada sebagai rumah sekaligus perkuburan manusia.

Tasawuf menjanjikan pengalaman keruhanian manusia yang rindu untuk selalu dekat pada Allah dan bersama dengan Allah SWT. Pengalaman mukasyafah (tersingkapnya jarak antara manusia dan Allah SWT), tidak akan terjadi selama manusia masih dibungkus oleh pakaian duniawi. Karena Allah SWT bersifat rohani, maka untuk bertemu dengan-Nya manusia haruslah berpakaian rohani, yang disebut zuhud.

Wallahu a'lam.

1 comment:

HURUL MARDHIYAH said...

salam

Tujuan tasawuf utk mendekatkan diri sedekat mungkin dgn Tuhan sehingga kita dapat melihat-Nya dengan mata hati bahkan roh dapat bersatu dgn Roh Tuhan.

Filsafat yang menjadi dasar pendekatan diri itu adalah, pertama, Tuhan bersifat rohani, maka bagian yang dapat mendekatkan diri dengan Tuhan adalah roh, bukan jasadnya.

Kedua, Tuhan adalah Maha Suci, maka yg dapat diterima Tuhan utk mendekatiNya adalah roh yg suci.

Tasawuf adalah ilmu yg membahas masalah pendekatan diri manusia kpd Tuhan melalui penyucian rohnya.

contohnya kite blh dpt selami tentang dari kisah2 teladan seperti Rabi'ah al-'Adawiah.Ia telah melihat Tuhan dengan hati nuraninya.Dengan kata lain, Rabi'ah al-'Adawiah telah benar-benar menjadi sufi..

wallhualam bissawab..

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...